Pengertian Animasi 3D
Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga dibilang adanya animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup.
Karakteristik Objek Animasi 3D
Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang dihasilkan dari aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan koordinat X, Y, dan Z.
Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk objek 3D yang disebut dengan sub-objek.
Apa saja elemen sub-objek itu?
Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, antara lain:
1. Vertex
Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak pada koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan membentuk edge. Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar.
2. Edge
Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. Berikut contoh edge yang bergaris merah.
3. Face
Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup membentuk luasan tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang permukaan berupa kurva tertutup yang minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk atau lebih).
Contoh Animasi 3D:
Makin maju masa, teknologi semakin hebat. Kita dapat melakukan banyak hal dari teknologi ini. Animasi adalah salah satu ciptaan dari berkembangnya teknologi. Hal ini membuat Dunia Animasi makin disukai, terlebih untuk animasi 3D. Oleh karena-nya, butuh pengertian tentang histori dunia animasi dan pertumbuhannya.
Ini sejarah Dunia Animasi dan Perkembangannya…
Ternyata Dunia Animasi sudah dikenal mulai ribuan tahun lalu. Pada zaman dahulu manusia menjadikan animasi dengan gerak gambar hewan. Perihal ini dibuktikan dengan dijumpainya gambar di gua Lascaux di Spanyol Utara. Ada gambar bison, kuda berkaki delapan, dan celeng di dinding gua tersebut yang diciptakan oleh manusia purba. Sedangkan buat orang mesir kuno, mereka membuat animasi dengan sequence gambar para pegulat dalam gumul buat pajangan dinding. Gambar-gambar ini diperkirakan ada di tahun 2000 sebelum masehi.
Makin berkembangnya dunia televisi pembuat animasi juga merasakan kemajuan. Awalnya, animasi dibuat dalam bentuk 2D. Sebagian hasil karya animasi 2D yang merasakan keberhasilan diantaranya adalah Fantasia (1940) dan Seven Dwarfs (1937) yang merupakan keluaran Walt Disney. Pembuatan dalam dunia animasi ini diawali dengan pembuatan cetak biru gambar yang kemudian digerakkan satu demi satu.
Pada langkah sebelumnya, kertas lukis disketsa menjadi frame di komputer. Sehingga bisa merubah kumpulan gambar-gambar menjadi berkas frame-frame yang telah tersusun dalam alur waktu di dalam komputer. Keyframe dapat diciptakan dengan merubah gerakan sebuah objek yang diberi efek animasi oleh komputer.
Seiring berjalannya waktu, animasi 2D mulai ditinggalkan dan berkembang jadi animasi 3D. Model animasi 3D memiliki panjang, lebar, dan tinggi sehingga hampir serupa dengan objek nyatanya. Pada kemajuannya juga tersedia software pendukung buat animasi 2D seperti GIF animation, Corel Rave dan Macromedia flash. Sedangkan buat animasi 3D terdapat Alias Wave Front AMA, Cinema 4D, dan MAX Studio. Adanya software ini membuat para animator lebih mudah dalam pengerjaan animasi 3D bahkan tak cuma pembuatan obyek saja, namun bisa jua karakterisasi, lighting, proses pewarnaan, obyek morfing. Modifikasi tekstur, dan pemberian effect supaya menyerupai onjek aslinya.
-
Sumber terkait:
- https://qomaruna.com/pengertian-animasi-3d/
-
Terimakasih,
Noval Fajar Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar